Manusia Jepang


Tiada bangsa di dunia ini selain bangsa Jepang yg senang membahas secara ilmiah terhadap bangsanya sendiri. Ilmu yang membahas hal ini disebut nihonjinron. Selain orang jepang, banyak juga orang bangsa lain  yg berminat terhadap nihonjinron. Seperti halnya E. O. Reischauer mantan Duta Besar Amerika di Jepang, E. Vogel pakar Kejepangan orang Amerika juga, dan banyak lagi pakar asing lainnya termasuk Sayidiman Suryohadiprojo mantan Duta Besar Indonesia di Jepang.

Prof. H. Suzuki seorang Sosiolog pada Fakultas Sastra Universitas Kyushu, mengutarakan beberapa karakteristik manusia Jepang dari hasil pengamatannya terhadap fisik, sosok penampilan manusianya, dan lingkungan, sebagai berikut:

  1. Laki-laki Jepang bertubuh pendek, agak gemuk dan berjalannya cepat, apabila di pandang sekilas tampak lucu.
  2. Pada umumnya mereka berpenampilan sama, bersetelan Jas gelap (warna: hitam, abu-abu, merah tua dan warna gelap lainnya), mengenakan sepatu hitam mengkilap, memakai dasi pada kemejanya. Manusia Jepang merupakan bangsa berseragam setelah jas gelap.
  3. Sosok wanita jarang didapati di siang hari di tempat yang ramai, pakaiannya sama dengan laki-lakinya, mereka juga senang warna yang gelap. Sebenarnya mereka kaya akan corak warna, dan pakaian seragam juga sangat banyak ragamnya, akan tetapi semuanya tetap berwarna gelap (seragam: pegawai bank, penjaga toko dan karyawan)
  4. Laki-lakinya apabila diperhatikan dari kejauhan bertubuh kecil dan lugu, begitu dilihat dari dekat sorot matanya buruk, umumnya penuh dengan realisme yang bugil.
  5. Bangunan-bangunan yang menjadi pusatnya pemandangan kota berbentuk persegi empat, berwarna gelap sesuai dengan setelan Jas, tanpa hiasan berderet berjajar seperti uniform.
  6. Tidak laki-laki maupun wanitanya, semuanya segera dapat dikenali sebagai satu ras yang sama, pertama adanya kesamaan pada warna kulit, bentuk tubuh dan pakaiannya. kedua, yang mengagetkan mereka serempak berambut hitam, sama sekali tidak tampak seperti dari ras yang lain.
  7. Tidak didapatnya penganggur, peminta-minta dan ‘tentara’.
  8. Kaya akan jenis barang dagang, perkembangan usaha grosir sangat mencolok, terutama banyak didapatinya warung minuman dan makanan, yang kebanyakan dipenuhi kelompok pekerja. Tamu pun selalu memenuhinya.
  9. Tampak mencolok fasilitas hiburan dalam arti luas, seperti panchiko dan maajan, semuanya selalu dalam kegiatan berusaha. Kemudian, poster wanita bugil dengan berbagai pose penampilannya, dan beragam iklan menyita seluruh tiang-tiang listrik dan tembok.
  10. Alamnya indah di pandang dari udara, gunung dan sungainya, kaya akan warna hijau, begitu pula pantainya. daratannya sedikit, rumah penduduk terkotak-kotak berdesakan.

Di dalam buku FUDO karya Wachuji Tetsuro tertulis, ‘begitu kembali lagi ke Jepang setelah mengakhiri perjalanan, Jepang tidak akan berbeda keanehannya dengan padang pasir Arab, tidak memberikan rasa janggal, sama sekali hanya sebagai kejanggalan yang global saja”

  • Rangkuman Bahasan :
  1. Bangsa Jepang sebagai bangsa Asia pertama yang sanggup ‘meniru’ bangsa-bangsa Eropa dalam perkembangan Industri.
  2. Merupakan bangsa Asia pertama yang dalam abad ke-20 dapat mengalahkan bangsa eropa dalam perang dengan menggunakan alat dan senjata hasil teknologi modern (mengalahkan Rusia tahun 1904 – 1905).
  3. Jepang mampu mengadakan petualangan-petualangan militer untuk membentuk daerah-daerah jajahan (perang dunia kedua).
  4. Pihak lawan dan kawan mengakui kehebatan daya tempurnya dan ‘keuletan’ manusianya dalam menghadapi berbagai kekurangan dan persoalan.
  5. Jepang merupakan satu-satunya bangsa di dunia yang pernah di jatuhi ‘bom atom’, tetapi sanggup bangkit kembali dengan cepat dan mengembangkan kehidupan ekonomi yang maju. Kesejahteraan rakyatnya meningkat dengan amat cepat dan menungguli bangsa-bangsa yang telah mengalahkannya dalam perang. Jepang menjadi bangsa yang ekonominya ‘kedua terkuat’ di dunia setelah Amerika (sebelum abad ke-20 berakhir, Jepang melampaui ekonomi Amerika).
  6. Manusianya sanggup mengungguli Amerika dalam produl ‘mobil’, suatu hal yang sukar di bayangkan 10 tahun yang lalu. Sebelumnya Jepang sudah sanggup mengungguli Jerman dalam produksi kamera dan alat-alat elektronika, Inggris dalam produksi sepeda motor dan pembuatan kapal, Swiss dalam produksi arloji. Semuanya merupakan peristiwa yang sebelumnya sukar untuk dipikirkan dan di bayangkan.
  7. Jepang pandai membina manusia dan masyarakatnya, sehingga dapat mengatasi kekurangan-kekurangan dalam kekayaan sumber alam dan energi
  8. Walaupun demikian, dalam kemajuan dibidang material. Jepang tidak pernah kehilangan kepribadian dan ‘adat-istiadatnya’ yang tradisional.
  9. Betapapun manusia Jepang mengambil ilmu pengetahuan dan teknologi Barat, mempelajari dan mengerjakan kesenian Barat, berpakaian cara Barat, berlaku seperti orang barat,mereka akan tetap sebagai manusia Jepang.  Apa yang diambilnya dari Barat merupakan kulit luar. Mereka akan tetap merupakan manusia yang menjunjung tinggi harmoni dan kehidupan berkelompok, dan tidak menjadi pengikut individualisme.
  10. Bangsa Jepang umumnya dikenal sebagai bangsa yang mampu mengambil dan menarik manfaat dari hasil budaya bangsa lain, tanpa mengorbankan kepribadiannya sendiri.

3 thoughts on “Manusia Jepang

Leave a comment